REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (23/1) dibuka menguat tipis 17 poin ke level Rp 13.383 per dolar AS. Pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (20/1), rupiah ditutup melemah di level p 13.410 per dolar AS, setelah dibuka di Rp 13.393 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, adapun rentang gerak rupiah hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp 13.361-Rp 13.397 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, rupiah masih berpeluang tertutup oleh sentimen negatif, terutama dari penguatan dolar AS. Namun, pergerakan dolar AS setelah pelantikan Trump ini telah bergerak turun.
"Jadi, kami berharap bahwa saat ini akan memberikan dampak yang baik untuk rupiah berubah menguat. Kami memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dengan kisaran support masih di 13.410 dan resistance 13.300," ujar Reza, Senin (23/1).
Reza menuturkan, pergerakan nilai tukar rupiah di pekan kemarin cenderung berbalik negatif dengan penurunan 0,62 persen seiring dengan minimnya sentimen dalam negeri dan kurang kondusifnya sentimen eksternal.
Pada pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level Rp 13.405 atau lebih rendah dari level pelemahan di pekan sebelumnya di angka Rp 13.393. Sementara level tertinggi yang dicapai di angka Rp 13.310 dan juga di bawah pekan sebelumnya di Rp 13.270.
Dari sisi domestik, lanjut Reza, adanya imbas rilis neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan diikuti oleh penilaian estimasi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan akan dapat tumbuh 5,3 persen hingga kembali dinaikannya rating ekuitas Indonesia oleh JP Morgan memberikan sentimen positif pada laju rupiah.