REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Agung Podomoro Land Tbk optimis akan mampu meningkatkan angka penjualannya pada tahun ini. Emiten berkode APLN ini siap menggarap tiga proyek properti unggulan pada 2017, yakni Orchad View Batam, Taruma City Karawang dan Podomoro Park Klender.
''Ada tiga proyek unggulan residensial Agung Podomoro Land yang akan melakukan pembangunan di 2017 ini, yang semuanya terletak di lokasi strategis dan menawarkan rebound keuntungan investasi tinggi,'' kata Assistant Vice President Strategic Marketing Residensial Agung Podomoro Land Agung Wirajaya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/1).
Pertama adalah Orchad View Batam. Sejak dilansir ke publik pada pertengahan November 2016 lalu, sudah lebih 300 peminat yang memesan unit apartemen Orchad View Batam yang rencananya akan mulai dibangun pada awal Maret 2017 tahun ini.
''Peminatnya dari orang Kepulauan Riau sendiri, warga Jabodetabek, dan berbagai kota di Indonesia. Batam adalah pintu gerbang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di masa depan, itu salah satu alasan utama mereka meminati properti di Batam. Harga apartemen di Batam juga masih jauh lebih murah dibandingkan di Singapura dan Kualalumpur,'' kata Agung.
Orchad View Batam akan dijual dengan harga rata-rata dari Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar. Proyek kedua adalah Taruma City Karawang. Dikatakannya, sejak lima tahun lalu, Agung Podomoro Land telah hadir di Karawang, Jawa Barat, melalui proyek Grand Taruma seluas 48 hektare, di Jalan Tarumanegara, Karawang. Kawasan itu telah berkembang pesat menjadi wilayah hunian dan kawasan bisnis baru di Karawang.
Pada tahun ini, APLN akan mulai mengembangkan proyek baru, yakni Taruma City, seluas 5,5 hektare, di tengah pusat kota Karawang. Kawasan ini direncanakan menjadi central business district (CBD)-nya Karawang, yang di dalamnya akan dibangun rumah tapak, kawasan pertokoan, shopping mall, dan juga tower apartemen Taruma City.
Terakhir adalah proyek Podomoro Park Klender. Terletak di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur, proyek apartemen seluas 12 hektare dari Agung Podomoro Land ini telah dilansir dan telah banyak diminati pembeli. Hal ini sekaligus telah mendongkrak harga lahan di sekitarnya.
Rencananya, pembangunannya akan dimulai di tahun 2017. Meski begitu, antrean pembelinya telah terjadi. Semula, harga unit apartemen tipe terkecil ketika pertama kali dijual sekitar Rp 300 juta per unit. Kini, meski pembangunan baru akan dimulai, harga-harga sudah melonjak sekitar Rp 400 juta, dan diperkirakan akan naik sekitar Rp 500 juta per unit pada proses pembangunan selesai nanti.
''Masyarakat sudah semakin sadar bahwa hunian adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditunda lagi, karena harganya akan merangkak naik. Proyek-proyek properti baru yang akan kami bangun pun tahun 2017 ini seperti di Batam, Klender maupun Karawang, diharapkan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi di area tersebut,'' kata Agung.