REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyaksikan penandatanganan kerja sama bidang inovasi digital antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang analisis data berbasis financial technology (Fintech), Six Capital Singapore.
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di sela-sela pelaksanaan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Jumat (20/1). Six Capital Singapore akan memberikan donasi senilai 9,17 dolar AS yang akan diberikan dalam bentuk enam proyek.
Keenam proyek yang akan dikerjakan meliputi pembangunan infrastruktur gedung Digital Innovation Center, kegiatan riset dan inovasi dalam bidang inovasi digital, pemetaan lahan gambut seluas 110 hektare di Kepulauan Riau, penerapan teknologi Light Detection and Ranging serta hibah 68 unit komputer untuk Center of Excellence for Financial Trading di Pertamina Tower.
"Kami mengharapkan kerjasama ini akan mendukung penumbuhan wirausaha baru di bidang startup digital," kata Airlangga lewat keterangan resminya seperti dilansir Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin.
Airlangga mengatakan, kerja sama bidang inovasi digital tersebut sangat sesuai dengan kebutuhan dunia saat ini yang bersiap menghadapi revolusi industri keempat. Ia menambahkan, Kemenperin akan mendorong generasi muda untuk memulai bisnis digital yang memiliki potensi besar untuk tumbuh.
Pemerintah mencatat, nilai bisnis e-commerce di Indonesia saat ini sudah mencapai 18 miliar dolar AS dan ditargetkan jumlah tersebut akan tumbuh 10 kali lipat dalam lima tahun ke depan. "Karena untuk menumbuhkan iklim startup di Indonesia, kita butuh tenaga-tenaga industri yang unggul," ujar Airlangga.
Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan antara kehidupan di desa dan di kota dengan cara mengembangkan teknologi di daerah rural melalui program Smart and Resilient Village.