REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak memilih tutup mulut soal hasil pertemuan dengan perwakilan dari Google Indonesia. Tiga orang perwakilan Google Indonesia sebelumnya diketahui memenuhi panggilan Ditjen Pajak untuk menyerahkan data pendukung terkait aktivitas ekonomi mereka di Indonesia. Padahal sebetulnya, pemanggilan ditujukan kepada Google Asia Pacific, Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura.
Kepala Kanwil Jakarta Khusus DItjen Pajak Kemenkeu Muhammad Haniv yang mengurusi tagihan tunggakan pajak Google justru menampik kalau pihaknya telah bertemu dengan perwakilan Google. Haniv menyebutkan sebelumnya bahwa pertemuan dijadwalkan ulang di kesempatan selanjutnya.
"Belum ada. Belum ada pertemuan. Tadi Google nggak ketemu saya," jelas Haniv di Ditjen Pajak, Kamis (19/1).
Pantauan Republika, pertemuan dengan tiga orang perwakilan dari Google Indonesia ini berlangsung selama dua jam sejak pukul 15.00 WIB. Salah satu perwakilan Google Indonesia yang hadir dalam pertemuan ini menyebutkan bahwa pembahasan dengan pemerintah berjalan lancar.
Namun sayang, ketiga perwakilan Google Indonesia menghindari wartawan ketika mereka keluar dari Gedung Utama Ditjen Pajak pada pukul 17.15 WIB. Ketiganya meminta wartawan untuk mengonformasi hasil pertemuan antara Google dengan pemerintah kepada Juru Bicara Google Indonesia Jason Tedjasukmana.
"Iya saya dari Google. Banyak yang diomongkan banyak hal. Bagus kok, pembicaraan berjalan dengan bagus," ujar salah satu perwakilan Google yang ditemui di Kantor Pusat Ditjen Pajak.