Kamis 19 Jan 2017 16:49 WIB

Dikritik Bawahan Trump, Cina Tetap Mau Berdagang dengan AS

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Bendera Cina-Amerika
Foto: washingtonote
Bendera Cina-Amerika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Cina optimistis dapat menyelesaikan masalah perdagangan dengan pemerintahan Amerika serikat yang baru melalui perundingan. Pada Rabu (18/1) waktu setempat, Wilbur Ross, Sekretaris Perdagangan pilihan Donald Trump mengeluarkan kritik tajam terhadap praktik perdagangan Cina.

Meski demikian, Reuters melaporkan juru bicara Kementerian Perdagangan Cina, Sun Jiwen mengatakan pemerintah negeri tirai bambu bersedia bekerja sama dengan pemerintah AS. Kerja sama yang dimaksud lebih pada hubungan komersial yang sehat.

"Saya percaya Cina dan AS dapat menyelesaikan setiap sengketa melalui dialog dan negosiasi. Kedua negara memiliki hubungan komersial yang tetap berada dalam jalur saling menguntungkan," ujar Sun.

Dalam editorial Global Times terdapat tulisan AS memiliki perekonomian yang kuat. Saat Perdagangan dimulai, Cina mungkin lebih menderita. Tapi di saat-saat akhir, Cina bakal lebih bergeliat.

"Ada beberapa kasus dalam sejarah modern, di mana hanya ada satu pihak menyerah dalam perdagangan. Bagaimana bisa tim Trump percaya Cina akan menyerah tanpa perlawanan balik?" demikian kutipan dalam editorial tersebut.

"Tim Trump arogan telah meremehkan kemampuan Cina untuk melakukan perlawanan. Cina pembeli utama kapas, gandum, kacang-kacangan, dan pesawat boeing AS." Pihak Boeing menolak berkomentar. Mereka menjaga kebutuhan Cina berupa 6800 pesawat jet baru bernilai 1 triliun dolar AS selama 20 tahun ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement