Kamis 19 Jan 2017 00:13 WIB

Indeks Dolar Anjlok, Rupiah Diperkirakan Menguat

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Dolar AS
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat tipis di kisaran Rp 13.324 per dolar AS, pada perdagangan kemarin, Rabu (18/1). Rupiah diperkirakan dalam tren menguat imbas dari indeks dolar yang melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, adapun rentang gerak rupiah diperkirakan menguat di kisaran Rp 13.309 - Rp 13.341 per dolar AS. Analis Riset Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengatakan, rupiah menguat hingga Selasa (17/1) sore terbantu dolar yang melemah di pasar global.

Bank Dunia yang lebih optimistis terhadap pertumbuhan Indonesia mengobati kekecewaan terhadap perlambatan menjelang akhir 2016. "Dengan dollar index yang kembali anjlok dini hari tadi, rupiah berpeluang lanjutkan penguatan walaupun ketidakpastian menjelang pelantikan Trump tetap tinggi," ujar Rangga.

Dari sisi global, indeks dolar anjlok lagi bersama imbal hasil US Treasury semalam, setelah data manufaktur AS memburuk. "Pernyataan Trump yang tak ingin dolar AS terlalu kuat serta pidato PM Inggris yang berarti terhindarnya hard Brexit, juga membantu pelemahan dolar," kata Rangga.

Sore nanti ditunggu inflasi zona euro yang diperkirakan stabil sementara inflasi AS datang malam nanti, diperkirakan naik ke atas dua persen year on year.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement