REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meninjau penggunaan dana desa di Plandaan Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Senin (16/1). Peninjauan dana desa tersebut menjadi salah satu agenda kunjungan kerja Wapres RI ke Tulungagung.
Desa Plandaan merupakan salah satu dari 271 desa di Tulungagung yang menerima dana desa dari total yang dikucurkan Presiden Joko Widodo untuk dana transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 764,9 triliun atau 36,8 persen dari APBN 2017. Pendapatan Desa Plandaan pada 2016 mencapai Rp 1,3 miliar di mana 46,69 persennya berasal dari dana desa.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Wapres RI didampingi Gubernur Jatim Soekarwo. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim menjelaskan kepada Wapres terkait berbagai upaya yang dilakukan Pemprov Jatim untuk membangun perekonomian desa. Salah satunya dengan memberdayakan kaum perempuan melalui Koperasi Wanita (Kopwan). Saat ini, sudah terdapat 8.506 Kopwan di Jatim dan 4.000 kelompok wanita fungsional yang mampu membuat desa lebih produktif.
"Sejak 2009, Pemprov Jatim telah meletakkan pembangunan berbasis pedesaan untuk menyeimbangkan perekonomian antara desa dengan kota. Hal ini menjadikan desa di Jatim memiliki sarana prasarana yang mumpuni untuk mendukung tumbuhnya pusat-pusat ekonomi lokal," jelasnya melalui keterangan resmi.
Selain itu, lanjutnya, Pemprov Jatim juga membangun SMK mini agar SDM pedesaan lebih berkualitas dan terampil. SMK Mini dibangun sejak 2014 hingga 2016 totalnya berjumlah 270 unit. "SMK Mini telah mampu mencetak sekitar 24.300 tenaga trampil pada 9 bidang keahlian serta memaksimalkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Plus," imbuhnya.
Wapres RI mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemprov Jatim dalam memberdayakan perekonomian desa. Wapres mengatakan desa akan lebih produktif bila SDM-nya mampu menjadi pengusaha. Upaya pemprov Jatim dalam mendirikan Kopwan dan SMK Mini dinilai sangat pas.
"Saya sepakat dengan Pakde. Akan lebih bagus jika ada koperasi desa. Bangsa ini akan lebih maju jika masyarakatnya mau menjadi entrepreneur. Jadi masyarakatnya harus berusaha, dari mana modalnya, salah satunya koperasi," ungkap Wapres.
Setelah meninjau penggunaan dana desa di Plandaan, rombongan melanjutkan kunjungan ke Ponpes Darul Hikmah Tulungagung. Dalam kesempatan tersebut, Wapres meresmikan Rusunawa Ponpes Darul Hikmah Tulungagung.
Rusunawa tersebut mampu menampung 216 santri. Rusunawa tersebut berbentuk bangunan satu blok berlantai tiga, terdiri dari enam los kamar untuk 22 orang dan enam los kamar untuk 14 orang.