Jumat 13 Jan 2017 20:16 WIB

PLN akan Bangun Kabel Bawah Laut 4 Gili di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi / Red: Winda Destiana Putri
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Aji mengatakan, kelistrikan yang andal merupakan faktor penting dalam kemajuan pariwisata. 

PLN, ia katakan, akan menambah kapasitas kabel bawah laut di tiga gili yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air di Lombok Utara, serta membangun kabel bawah laut di 4 Gili Gede di Lombok Barat. Gili-gili tersebut merupakan destinasi favorit para wisatawan. 

Aji menerangkan, untuk Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, PLN akan menambah jaringan kabel bawah laut 20 kilo Volt (kV) yang sebelumnya sudah ada. Rencananya kabel sepanjang 9,4 kilometer sirkit (kms) akan menghubungkan 3 gili tersebut.

"Pembangunan kabel bawah laut di 3 Gili (Meno, Air, dan Trawangan) untuk memperbesar kapasitas daya sebagai pendukung pertumbuhan kebutuhan listrik. Kami targetkan pada 2017 sudah selesai," ujarnya saat bertemu Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM – PT) Provinsi NTB Lalu Gita Aryadi di Kantor BKPM PT NTB, Mataram, NTB, Jumat (13/1).

Dia menilai, dengan kapasitas yang besar, investor tidak akan lagi khawatir dengan ketersediaan listrik di kawasan tersebut.  Selain di kawasan tiga gili, PLN juga akan membangun kabel laut Pulau Lombok - Gili Gede. Aji menambahkan, Gili Gede merupakan daerah pariwisata yang potensial, sehingga PLN perlu mempersiapkan jaringan listrik di lokasi tersebut. 

Khusus Gili Gede, kabel listrik bawah laut 20 kV sepanjang 2,4 kms akan dibangun untuk melistriki pulau tersebut. Nantinya, jaringan listrik di Gili Gede akan terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan lombok."Ini investasi yang tidak kecil, tetapi ini kebutuhan, listrik harus ada terlebih dahulu sebelum adanya pembangunan," paparnya

Untuk kepentingan bisnis di kawasan tersebut rencananya PLN akan menggunakan tarif bisnis premium. Dia melanjutkan, kunjungannya ke kantor BKPMPT untuk melaporkan rencana pembangunan kabel bawah laut serta menyerahkan berkas permohonan izin. 

Kepala BKPM PT Lalu Gita Aryadi mendukung upaya PLN meningkatkan keandalan lsitrik, khususnya untuk meningkatkan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat NTB. "Listrik ini penting untuk percepatan realisasi investasi, sehingga ekonomi masyarakat sekitar bisa meningkat juga, angka kemiskinan berkurang," kata Gita. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement