REPUBLIKA.CO.ID, Sempat bekerja sebagai pegawai kantoran, Dinda akhirnya memutuskan untuk membuka bisnis unik. Perempuan berusia 26 tahun, Dinda Aneswari lulusan ilmu komunikasi Universitas Atmajaya Yogyakarta ini, awalnya saat sedang berkantor sempat tertidur dan bermimpi dirinya sedang makan kue yang ada di zaman dahulu ketika dirinya masih anak-anak. Lalu belum sempat memakannya, Dinda dibangunkan oleh rekan kerjanya.

Karena kesal, akhirnya Dinda penasaran dan mencari di internet tentang makanan yang dia lihat di dalam mimpinya. Dinda lantas membuat makanan itu dan ditawarkan ke teman satu kantornya untuk dijual kecil-kecilan. Ternyata banyak orang yang suka, akhirnya Dinda rela meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi pengusaha kuliner.

Dinda semakin larut dalam bayangan masa kecilnya tentang mainan, makanan, dan pernak-pernik lainnya. Juli 2014, Dinda memutuskan untuk mempromosikan produk era 70 sampai 90an lewat internet atau yang dikenal social media dengan nama ‘Mbok Jajan’ yang dalam bahasa Indonesia, ‘Ayo Jajan’.

Dari facebook, twitter, instagram, line, serta tak lupa mbok jajan membuat website resmi. "Website ibarat dijadikan rumahnya Mbok Jajan,  didesain lebih lengkap dari social media yang Mbok Jajan punya"  ujar Dinda.

Bisnis tidak pernah lepas dari kata berkembang dan promosi. Setelah mendapat banyak pelanggan dari dalam maupun luar kota bahkan luar negeri, Dinda sebagai owner berhasil membuat workshop pada Desember 2015 di Jalan Ireda Nomor 35, dekat Purawisata Yogyakarta. Pembeli bisa datang sendiri memilih serta melihat produk dan makanan yang diinginkan.

Mainan dan jajanan era 70-90an seperti otok-otok, nintendo, cokelat payung, kaleng kerupuk, kuaci, coklat koin, krip-krip, mi gemez, ketipung, ular tangga, yoyo kayu, dan masih banyak lagi. Mbok Jajan menjual produknya secara online dan offline sekitar 180 item, dalam satu pekan bisa terjual ribuan item dan pelanggannya perhari bisa mencapai 50 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika