REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyebutkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau dalam kondisi stabil pada awal tahun ini. Menurut Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menilai, hal ini dikarenakan banyak faktor positif dalam negeri, seperti cadangan devisa, neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2016 tercatat sebesar 116,4 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir November 2016 yang sebesar 111,5 miliar dolar AS.
Selain itu, menurut Perry, di awal tahun 2017 ini aliran modal masuk terus mengalami kenaikan, yakni sebesar Rp 9 triliun atau 700 juta dolar AS hingga 9 Januari. "Itu berkontribusi pada stabilitas kurs. Diketahui rupiah bergerak relatif stabil dan hari ini cenderung menguat," ujar Perry Warjiyo di Gedung Bank Indonesia, Jumat (13/1).
Tercatat pada hari ini rupiah bergerak menguat di kisaran Rp 13.308 per dolar AS. Menurut Perry, faktor lain yang mendukung kestabilan kurs adalah suplai valuta asing yang juga mencukupi dan permintaannya di dalam negeri berkembang dengan baik.