Jumat 13 Jan 2017 05:11 WIB

Pemkot Depok Berikan Solusi Atasi Mahalnya Harga Cabai

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Budi Raharjo
Cabai merah
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok merespons semakin melambungkan harga cabai. Selain terus berupaya menstabilkan harga cabai di pasar, juga memberi solusi kepada warga dengan imbauan  memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabai dan kebutuhan lainnya sehingga tidak terimbas dengan kenaikan tersebut.

"Memanfaatkan lahan untuk menanam cabai juga perlu dilakukan setiap warga, supaya pas harga cabai naik, masyarakat nggak  kebakaran jenggot. Kita nggak bisa baca situasi kapan harga cabai akan naik dan kapan akan turun," ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok, Anim Mulyana, di Balaikota Depok, Kamis (12/1).

Anim mengatakan, faktor cuaca berdampak terhadap gagal panen yang dialami petani dan naiknya tarif transportasi yang disebabkan naiknya harga BBM, sehingga itu yang menjadi faktor harga cabai tak terkendali, terus melambung tinggi. "Ini sangat berpengaruh, karena otomatis akan mengurangi pasokan," terangnya.

Anim mengakui, hingga saat ini pasokan cabai ke Depok didatangkan langsung dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, sebab Depok belum memiliki Pasar Induk sendiri. Berdasarkan pantauan, harga cabai merah keriting di Pasar Kemiri Muka adalah Rp 40 ribu per kg atau turun Rp 8.000 dari minggu lalu.

Sedangkan untuk cabai rawit hijau Rp 90 ribu per kg atau naik sebesar Rp 14 ribu dari minggu lalu dan harga cabai rawit merah menyentuh Rp 130 ribu per kg atau naik Rp 35 ribu dari minggu lalu. Mahalnya harga cabai sangat terasa sekali bagi warga Depok, salah satu warga Kecamatan Pancoran Mas, Rini mengaku harus merogoh kocek dalam untuk mendapatkan segenggam cabai.

"Biasanya dengan Rp 5.000, saya bisa dapat tiga macam cabai (campur) dan banyak. Tapi, sekarang harus bayar Rp 10 ribu, itupun cabai rawitnya, cuma beberapa buah," keluhnya.

Rini berharap pemerintah mampu menekan harga cabai yang hampir setiap harinya melonjak, karena kenaikan harga cabai sangat memberatkan, khususnya bagi ibu rumah tangga yang setiap harinya membutuhkan cabai untuk memasak. "Sekarang apa-apa sudah mahal, mudah-mudahan pemerintah bisa mengatasi harga cabai agar kembali normal," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement