Kamis 12 Jan 2017 19:08 WIB

Eksistensi AJB Bumiputera Diharapkan Terus Dijaga

AJB Bumiputera 1912
AJB Bumiputera 1912

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWOKERTO -- Eksistensi Bumiputera diharapkan terus dan tidak boleh kalah oleh perusahaan asuransi luar yang kini banyak beroperasi di Indonesia. Karena perusahaan yang didirikan tiga guru era Boedi Utomo (1912) ini, bukan saja merupakan cikal bakal industri asuransi nasional, tapi juga simbol gerakan ekonomi kaum pribumi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Adhie M Massardi di hadapan puluhan kepala cabang AJB Bumiputera wilayah Purwokerto, Kamis (12/1) pagi ini. Adhie berada di Purwokerto untuk sosialisasi skema penguatan perusahaan. 

Adhie, yang bersama oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditunjuk sebagai salah satu anggota Pengelola Statuter Bumiputera untuk melakukan restrukturisasi, mengatakan sudah berhasil melakukan skema penyelesaian yang lugas. Sehingga hak-hak lebih dari 6 juta pemegang polis bisa terjamin.

"Pengelola Statuter sudah final membuat skema penguatan AJB Bumiputera, dengan melahirkan, antara lain PT Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera (AJSB) dan PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) yang struktur bisnis lebih fleksibel sehingga lebih kompetitif dan bisa cepat menyesuaikan dengan tren bisnis asuransi berbasis IT," ujar Adhie melalui siaran persnya kepad Republika.co.id, Kamis (12/1).

"Sekarang pemerintah tidak perlu khawatir Bumiputera yang memiliki lebih dari 6 juta pemegang polis berpotensi mengguncang stabilitas sistem keuangan nasional, karena dengan lahirnya dua usaha baru (AJSB dan AJB) dalam tempo dua tahun ke depan neraca keuangan AJB Bumiputera sudah mulai stabil," tambahnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement