Kamis 12 Jan 2017 13:43 WIB

Maybank King Eng Securities Luncurkan Fitur Jual Beli Saham Otomatis

Red: Nur Aini
Harga saham/ilustrasi
Harga saham/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maybank Kim Eng Securities (MKES) meluncurkan fitur baru dalam platform online trading yang memungkinkan nasabah untuk mengirim perintah jual dan beli secara otomatis sesuai dengan kriteria diinginkan.

"Dengan fitur baru itu nasabah dapat menghemat waktu dalam melakukan transaksi saham," ujar Regional Head of Retail Management Channel Maybank Kim Eng Securities, CK Lim di Jakarta, Kamis (12/1).

Fitur baru itu, kata dia, dinamai KE Trade PRO mobile, fitur itu akan memberikan pandangan holistis mengenai pasar. Fitur itu melengkapi kegunaan aplikasi trading dengan menyediakan akses atas pandangan profesional terhadap pasar, ide trading, data, dan laporan real-time dari pasar Indonesia. "Diharapkan dapat memudahkan nasabah yang tidak dapat memantau pasar setiap saat. Fitur baru itu merupakan komitmen kami memberikan solusi berinvestasi di pasar modal," katanya.

Selain itu, CK Lim juga mengatakan bahwa pihaknya merilis program baru Equity Saving Plan yang didesain mendukung kampanye "Yuk Nabung Saham" dari Bursa Efek Indonesia (BEI). "Maybank Kim Eng Securities terus mencari cara membuat investasi lebih dekat dengan para nasabah. Kami ingin masyarakat tahu bahwa terdapat pilihan saham pasar modal yang memiliki risiko kecil," katanya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan bahwa program Equity Saving Plan itu memberikan para investor sebuah solusi dalam menabung pendapatan masyarakat secara disiplin.

"Ini merupakan cara berinvestasi di pasar modal Indonesia yang relatif mudah dan nyaman, terlepas dari faktor umur, pendapatan, ataupun pengalaman," katanya.

Tahun ini, kata dia, BEI fokus mendorong agar para investor yang tercatat di pasar modal aktif melakukan perdagangan. Hal itu demi mendorong rata-rata nilai transaksi harian meningkat. "Saat ini dari 535 ribu jumlah investor yang tercatat hanya sekira 180 ribu yang aktif melakukan transaksi saham. Berarti hanya sepertiganya yang bertransaksi, dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp 7,5 triliun," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement