REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Setya Novanto mengingatkan Pemerintah agar segera membentuk badan pangan guna menjaga stabilitas distribusi dan harga bahan pangan sehingga tidak terjadi lonjakan harga terlalu tinggi.
"Keberadaan Badan Pangan sangat penting untuk mengatur distribusi bahan pangan sekaligus menghindari permainan tengkulak kepada petani," kata Setya Novanto ketika meninjau Pasar Induk Buah dan SayurKramatjati, Jakarta, Kamis (12/1).
Pada peninjauan tersebut, Setya Novanto didampingi Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron dan Siti Hediati Soeharto, Anggota Komisi IV Firman Soebagyo, Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong, dan Anggota Komisi VI Endang Srikarti Handayani.
Kunjungan Ketua dan sejumlah anggota DPR untuk melihat langsung kenaikan harga cabai di tingkat eceran yang pernah mencapai harga Rp 120 ribu per kg, tapi hari ini sudah turun lagi menjadi sekitar Rp 80 ribu per kg di Pasar Induk Kramat Jati.
Menurut Novanto, keberadaan Badan Pangan akan mengatur stabilitasi distribusi dan harga bahan pangan, termasuk harga cabai. "Saya minta kepada Komisi terkait di DPR untuk menanyakannya kepada Pemerintah dan diharapkan Pemerintah dapat segera menindaklanjutinya. Keberadaan Badan Pangan ini dapat memberi makna besar bagi masyarakat," katanya.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron mengatakan, keberadaan Badan Pangan sangat diperlukan sebagai bentuk dukungan untuk distribusi dan stabilisasi harga pangan. Menurut dia, Badan Pangan dapat menangani berbagai aspek yang menjadi persoalan Pemerintah saat ini, baik terkait ketersediaan pangan maupun keterjangkauan harga bahan pangan oleh masyarakat.
"Jika Pemerintah melalui Kementerian Pertanian fokus pada distribusi bahan pangan sepatutnya segera membentuk Badan Pangan," katanya.
Herman menegaskan, pembentukan Badan Pangan tersebut sudah diamanahkan dalam UU No 18 tahun 2012 tentang Pangan.