REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- CIMB Principal Islamic Asset Management telah meluncurkan Global Sukuk Ucits Fund yang pertama kalinya. Dana tersebut yakni dalam mata uang dolar AS dan didasarkan pada portofolio sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah, BUMN, dan korporasi yang berbasis di Timur Tengah dan Asia.
Dana ini bertujuan untuk memaksimalkan return selama jangka menengah hingga jangka panjang, melalui kombinasi pertumbuhan modal dan pendapatan. Apalagi, sukuk merupakan obligasi syariah yang terstruktur tanpa melanggar hukum Islam yakni bebas riba, judi, dan spekulasi.
"Dana sukuk menawarkan pengembalian investasi yang stabil, dan memberikan diversifikasi kepada investor karena volatilitasnya rendah," ujar Chief Executive CIMB Principa Islamic Asset Management Datin Seri Norashikin Mohd Kassim dilansir International Adviser, Rabu (101/1).
Kassim menambahkan, secara historis sukuk global telah mengguguli obligas konvensional di pasar negara berkembang, khususnya selama periode penurunan pasar. Dia berharap, permintaan Global Sukuk Ucits Fund dapat menguat karena ekuitas pasar stabil dan yield yang cukup baik.
Sementara itu, Global Head of Wealth Advisory Services Principal Global Investors Nick Lyster mengatakan, penerbitan sukuk global tumbuh pesat dan ada peningkatan minat dari investor Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Sukuk banyak diminati karena investor dapat mengakses dana sukuk global dengan diversifikasi portofolio seperti denominasi dolar AS.