REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, berencana menggunakan metode pembayaran alternatif uang elektronik atau nontunai. Metode itu akan digunakan pada pintu gerbang utama bandara.

"Nanti akan ada dua sistem pembayaran, bisa tunai atau nontunai," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di bandara setempat di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (11/1).

Menurut dia, hingga saat ini baru Bank Mandiri yang tertarik untuk berinisiatif membuka sistem pembayaran nontunai tersebut. Yanus menuturkan sejatinya pembayaran menggunakan uang elektronik dilakukan awal Januari tahun ini namun karena terkendala masalah teknologi informasi, rencana itu urung dilakukan. "Akhir Januari tahun ini sudah harus beroperasi," katanya.

Dengan adanya alternatif pembayaran uang elektronik tersebut, diharapkan dapat menghindarkan antrean panjang saat pengunjung atau penumpang yang akan keluar dari pintu gerbang bandara. Sementara itu terkait parkir, Yanus menjelaskan bahwa pihaknya berencana membuat parkir baru bertingkat untuk motor dan mobil pada lahan yang digunakan saat ini.

"Perkiraan (lahan parkir bertingkat baru) di lahan parkir yang sudah ada ini. Target 2017 sudah selesai," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika