Rabu 11 Jan 2017 01:50 WIB

Pedagang Kehilangan Pembeli karena Harga Cabai Mahal

Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang pedagang menata dagangan cabainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Mahalnya harga cabai hampir di semua daerah akhir-akhir ini mengakibatkan para pedagang kehilangan pembeli, begitu juga pedagang yang berada di Pasar Kota Cirebon, Jawa Barat, mengaku lebih memilih tidak menjual cabai.

"Awalnya saya juga jualan cabai, namun setelah harga terus naik pembeli jadi tidak ada, karenanya saya tidak menyetok cabai lagi," kata salah seorang pedagang di Pasar Pagi Cirebon, Ida (50) di Cirebon, Selasa (10/1).

Ia memilih tidak menjual cabai rawit merah, karena terpaksa, sebab harga cabai rawit merah masih cukup tinggi dan mencapai Rp 100 ribu per kilogram (kg). Harga mahal tersebut berimbas juga pada penjualannya, para pembeli cabai rawit merah cukup sedikit.

Mereka tidak berani untuk membeli cabai rawit merah dan memilih untuk mengganti dengan cabai yang lainnya. "Susah jualnya, jadi akhirnya saya memilih tidak berjualan," tuturnya.

Ia menambahkan harga cabai rawit merah meningkat cukup tajam, dimana pada bulan kemarin, harga cabai rawit merah masih Rp 75 ribu per kg, namun saat ini sudah menjadi Rp 100 ribu per kg. "Sedangkan untuk harga cabai lainnya sudah mengalami penurunan, harga cabai merah, rawit kuningan, rawit biasa dan lainnya sudah turun, dibawah Rp 70 ribu per kilogram," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement