Selasa 10 Jan 2017 14:27 WIB

BTN Masih Kaji Rencana Spin Off Unit Usaha Syariah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN Syariah, Jakarta, Jumat (27/5). (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Bank BTN Syariah, Jakarta, Jumat (27/5). (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk masih melakukan kajian rencana spin off unit atau pemisahan dari induk untuk unit usaha syariah (UUS). Kajian tersebut juga masih menunggu arahan strategi dari pemegang saham utama yakni pemerintah.

"Kami masih menunggu arahan strategi dari pemegang saham utama (pemerintah), mungkin setelah proses holdingisasi perbankan arahan strategi yang final baru kita peroleh," ujar Direktur BTN Imam Nugroho Soeko kepada Republika.co.id, Selasa (10/1). Menurut Imam, untuk proses holding secara legal masih menunggu kepastian dari Kementerian BUMN.

Sementara itu, UUS Bank Jatim sudah mengajukan izin untuk proses spin off menjadi bank umum syariah. Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Firman Hendarsyah mengakui bahwa UUS Bank Jatim telah mengajukan izin spin off tetapi masih harus melengkapi dokumen yang dipersyaratkan. "Dokumennya banyak sekali sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang kelembagaan UUS," ujar Deden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement