Selasa 10 Jan 2017 11:26 WIB

BRI Imbau Nasabah Waspadai Permintaan Data Pribadi

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Bank Rakyat Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesatnya teknologi informasi yang digunakan oleh industri perbankan semakin meningkatkan kualitas pelayanan. Namun, seiring dengan peningkatan kualitas tersebut, kejahatan dunia maya (cyber crime) juga meningkat.

Praktik kejahatan perbankan yang melibatkan kecanggihan teknologi sudah terjadi sejak lama, dimana para pelaku kejahatan tidak pernah kehabisan akal untuk membobol sistem. 

“Apabila terjadi pembobolan rekening oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, bukan hanya pemilik rekening saja yang dirugikan, akan tetapi bank juga ikut dirugikan karena membuat kepercayaan nasabah untuk menyimpan uangnya di bank menjadi menurun,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Hari Siaga Amijarso, Selasa (10/1).

Salah satu praktik kejahatan yang melibatkan kecanggihan teknologi yang kerap terjadi dan meresahkan masyarakat diantaranya pelaku berpura-pura sebagai seseorang dari pihak bank dan meminta data-data nasabah dengan berbagai alasan melalui media sms, telepon ataupun ­email

“Bank BRI tidak pernah meminta data pribadi nasabah, termasuk untuk pengkinian data melalui SMS, telepon, ­email maupun media sosial,” tegas Hari. 

Menurut Hari, perubahan data pribadi hanya dapat dilakukan melalui kantor BRI terdekat dengan membawa KTP, kartu ATM dan buku tabungan. “Dari sisi nasabah, penting untuk mengetahui dan memahami modus operandi seperti ini, sehingga dapat dilakukan upaya preventif agar terhindar dari kejahatan perbankan,” lanjut Hari.

Menurut Hari, BRI sebagai salah satu bank digital terkemuka di Indonesia senantiasa melakukan pembaharuan terus-menerus terkait kebijakan keamanan informasi nasabah, sistem dan infrastruktur guna memastikan transaksi dan rekening nasabah aman. 

Selain itu, BRI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tips bertransaksi yang aman melalui berbagai bentuk sarana komunikasi, seperti melalui media massa, email messaging dan akun media sosial resmi BRI dalam rangka meningkatkan awareness nasabah dan memastikan nasabah senantiasa berhati-hati dalam bertransaksi.

“Kami mengimbau kepada nasabah, apabila ada pihak diluar Bank BRI mencoba melakukan penyalahgunaan atas nama Bank BRI, agar segera menghubungi Kantor Cabang BRI terdekat atau menghubungi call BRI di 14017 untuk melakukan konfirmasi,” kata Hari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement