Senin 09 Jan 2017 16:45 WIB

Pedagang di Sukabumi Beralih Jual Cabai Kering

Rep: Riga Iman/ Red: Nur Aini
Cabai (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Cabai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Naiknya harga cabai rawit merah di pasaran menyebabkan penjualan cabai kering meningkat. Ini karena, harga cabai kering jauh lebih murah bila dibandingkan dengan cabai merah segar.

Harga cabai kering di pasar tradisional Kota Sukabumi mencapai kisaran Rp 60 ribu per kilogram. Sementara harga cabai rawit merah biasa menembus Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogramnya. "Sekarang banyak pedagang yang menjual cabai kering,’’ kata pedagang sayuran di Jalan Pasundan Kota Sukabumi Eungkat (34 tahun), Senin (9/1).

Harga sayuran jenis cabai rawit merah cukup mahal di pasaran. Menurut Eungkat, mahalnya harga cabai segar di pasaran menyebabkan pedagang mencari alternatif jualan. Salah satunya cabai kering yang harganya jauh lebih murah. "Cabai kering juga tetap memberikan rasa pedas bagi makanan,’’ kata Eungkat. Sehingga banyak pedagang makanan dan tukang bakso yang beralih menggunakan cabai kering. Dia menerangkan, para pedagang mendapatkan cabai kering dari Jakarta dan Cirebon. Namun, ke depan ia berharap harga cabai rawit segar bisa kembal turun agar bisa terjangkau oleh masyarakat.

Salah seorang warga Titi Solehati (43 tahun) mengatakan, ia tetap membeli cabai rawit segar untuk memasak. Namun, dia mengakui sebagian warga ada yang beralih membeli cabai kering karena harganya jauh lebih murah. "Harga cabai saat ini sangat mahal dan memberatkan warga,’’ kata Titi. Ia berharap pemerintah mampu mengendalikan harga cabai di pasaran.

Baca juga: Pengusaha Rumah Makan di Bali Siasati Cabai Mahal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement