Senin 09 Jan 2017 09:33 WIB

Analis: Pekan Ini Rupiah Masih dalam Tren Penguatan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
 Karyawati menghitung mata uang rupiah di salah satu tempat penukaran valuta asing. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati menghitung mata uang rupiah di salah satu tempat penukaran valuta asing. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (9/1), sempat dibuka melemah 17 poin atau 0,13 persen di kisaran Rp 13.388 per dolar AS. Namun pada pukul 09.15 WIB, rupiah berbalik menguat ke level Rp 13.369 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan lalu rupiah ditutup menguat di Rp 13.371 per dolar AS. Adapun rentang gerak rupiah hari ini berada di kisaran Rp 13.353 - 13.399 per dolar AS.

Analis Riset Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan, di tengah koreksi atas shock kenaikan FFR target pada tengah Desember 2016, data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi, mempertajam derajat penurunan dollar index yang sejalan juga dengan penurunan imbal hasil surat beharga pemerintah AS.

"Bahkan notulensi FOMC meeting yang dirilis tengah minggu lalu gagal mengembalikan penguatan dolar AS," ujar Rangga, Senin (9/1).

Sementara itu Rupiah mulai kembali mendapatkan momentum penguatannya di minggu lalu walaupun tidak drastis. "Dolar AS yang mulai lemah bertemu dengan sentimen harga komoditas yang masih optimistis sehingga meningkatkan daya tarik aset berdenominasi rupiah," tutur Rangga.

Menurut Rangga, meredanya ketidakpastian global juga mengembalikan kepercayaan BI untuk mendukung pertumbuhan. BI mulai mengatakan ada sedikit ruang pelonggaran moneter.

"Sentimen positif terhadap rupiah diperkirakan bertahan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement