Senin 09 Jan 2017 08:53 WIB

Bahrain dan Qatar akan Buka Bank Syariah di Maroko

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Maroko dengan latar belakang masjid.
Foto: Ikhwanweb
Bendera Maroko dengan latar belakang masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, CASABLANCA -- Baraka Bank akan membuka kantor di Maroko dan dijadwalkan mulai beroperasi pada semester I 2017. Operasional bank asal Bahrain ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Maroko yang mulai mengizinkan bank syariah beroperasi di negara-negara Teluk.

"Kami menerima surat resmi dari Maroko yang menawarkan otorisasi untuk mendirikan Baraka Marocco yang akan beroperasi di bawah grup kami," ujar Direktur Eksekutif Baraka Bank Adnane Youssef, dilansir dalam Marocco World News, Senin (9/1).

Youssef mengatakan bahwa dalam pendirian Baraka Marocco, Baraka Bank memiliki ekuitas sebesar 49 persen sedangkan bank Maroko yakni BMCE Bank mempunyai kontrol saham sebesar 51 persen. Bank baru ini nantinya akan beroperasi dibawah payung dari bank Bahrain karena telah memiliki pengalaman yang mumpuni di industri keuangan syariah.

Maroko merupakan titik awal untuk memperluas pasar industri keuangan syariah di Afrika Barat. Apalagi Maroko memiliki koneksi yang sangat kuat dengan negara-negara di Afrika Barat. Rencananya, Baraka Bank akan membuka 25 cabang di Maroko. Sementara itu, Qatar International Islamic Bank (QIIB) juga akan mulai beroperasi di Maroko. 

Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan dalam situs resmi bank, QIIB telah mengantongi surat izin untuk membuka kantor di Maroko. Nantinya, QIIB akan mendirikan perusahaan patungan bersama dengan bank asal Maroko yakni Credit Immobilier et Hotelier (CIH) Bank S.A. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement