REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat menyatakan sebanyak 28 ribu kepala keluarga (KK) tidak mampu/miskin di Jawa Barat akan mendapatkan askes listrik dari pemerintah. Ini akan melalui program listrik desa 2017.
"Ini merupakan sebagai bagian dari Program Jabar tahun ini, program listrik desa menjadi prioritas kami," kata Kepala Dinas ESDM Jawa Barat Eddy Nasution, di Bandung, Jumat (6/1).
Menurut dia, Dinas ESDM Jawa Barat sedang melakukan verifikasi atau pendataan terhadap calon penerima listrik desa tersebut. Hal tersebut, kata dia, dilakukan agar para penerima dari program ini benar-benar masuk dalam katagori masyarakat miskin dan jika data penerima sudah tetap maka pihaknya akan menyalurkan suplai listrik pada sasaran.
"Untuk penyalurannya kami sekarang masih pendataan, melengkapi pekerjaan kami di tahun sebelumnya," dia.
Ia mengatakan untuk distribusi listrik desa didominasi warga di Cianjur Selatan, Sukabumi Selatan, dan Garut Selatan. "Dan juga jumlah alokasi KK yang akan mendapatkan suplai listrik tersebut masih belum memenuhi kebutuhan listrik warga Jabar. Jika ditambah alokasi tahun ini, jumlah warga yang belum teraliri listrik di Jabar masih banyak," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan jumlah penduduk Jabar yang sudah menikmati listrik saat ini baru 96,2 persen dari total jumlah penduduk Jabar yang mencapai 46 juta jiwa itu. "Lalu sisanya masih ada empat persen warga Jabar yang belum menikmati listrik. Dan sisanya 1,6 juta jiwa yang belum tercover oleh listrik. Itu data dari Kementrian ESDM (pusat)," ujar dia.