REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/1), ditutup naik sebesar 21,51 poin didorong meningkatnya harga minyak dunia. IHSG BEI ditutup naik 21,51 poin atau 0,40 persen menjadi 5.347,02 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,61 poin (0,29 persen) menjadi 900,09 poin.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji mengatakan bahwa IHSG BEI bergerak menguat didorong oleh sentimen dari data persediaan minyak di AS yang menurun, di sisi lain OPEC juga telah sepakat menurunkan produksi di Januari 2017 ini sehingga membuat harga minyak kembali meningkat.
"Kondisi itu menjadi katalis positif bagi saham-saham sektor tambang dan batu bara," katanya.
Di sisi lain, kata dia, kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed di 2017 juga mulai mereda sehingga berhasil menenangkan pasar dan investor mulai kembali melihat fundamental ekonomi Indonesia yang cukup kondusif.
"Di tengah kondisi domestik yang positif, investor asing melakukan aksi beli setelah dalam beberapa hari terakhir cenderung keluar," katanya.
Berdasarkan data BEI, investor asing mencatatkan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp 127,016 miliar pada akhir pekan ini. Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 251.261 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,934 miliar lembar saham senilai Rp 4,938 triliun.
Di bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 46,32 poin (0,21 persen) ke level 22.503,01, indeks Nikkei turun 66,36 poin (0,34 persen) ke level 19.454,33, dan Straits Times menguat 8,49 poin (0,29 persen) posisi 2.962,33.