Jumat 06 Jan 2017 09:21 WIB

20 Maskapai Penerbangan Teraman di Dunia

Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2016 tercatat sebagai salah satu tahun paling aman dalam sejarah penerbangan dunia. Meskipun beberapa kecelakaan penerbangan besar terjadi, namun jumlahnya terus menurun selama 20 tahun terakhir.

Untuk tahun ini, AirlineRatings.com, telah merilis daftar operator penerbangan dunia terbaik yang dianggap paling aman. Dari 425 maskapai penerbangan yang dianalisis, maskapai Qantas berada di urutan teratas. Maskapai penerbangan Australia ini dianggap sebagai maskapai paling aman di dunia saat ini.  

Selain Qantas, AirlineRatings.com juga menempatkan 19 maskapai dunia lainnya dalam daftar 20 maskapai teraman dunia pada 2017. Mereka adalah: Air New Zealand, Alaska Airlines, All Nippon Airways, British Airways, Cathay Pacific Airways, Delta Air Lines, Etihad Airways, EVA Air, Finnair, Hawaiian Airlines, Japan Airlines, KLM, Lufthansa, Skandinavia airline System, Singapore Airlines, Swiss, United Airlines, Virgin Atlantic dan Virgin Australia.

"Top 20 penerbangan teraman kami nilai berdasarkan inovasi keselamatan, keunggulan operasional dan peluncuran pesawat yang lebih canggih seperti A350, 787 dan 777X," kata editor AirlineRatings.com Geoffrey Thomas, seperti dikutip CNN, Kamis (5/1).

AirlineRatings.com menilai Qantas telah berhasil dalam pengembangan sistem navigasi udara yang aman, penggunaan flight data recorder untuk memantau pesawat dan kinerja kru, dan pendaratan otomatis menggunakan global navigation satellite system.

"Sepanjang sejarah beroperasinya selama 96 tahun, Qantas telah mengumpulkan catatan menakjubkan dalam hal keselamatan dan operasi penerbangan," kata AirlineRatings.com.

Dalam daftar pemeringkatan tahun ini, AirlineRatings.com mengeluarkan American Airlines dan Emirates Airlines dari daftar top 20 maskapai teraman karena insiden dan kecelakaan yang dialami kedua maskapai ini sepanjang 2016 lalu. Sementara British Airways dan Delta Air Lines yang pada tahun 2015 tidak masuk dalam daftar, kini masuk kembali dalam daftar top 20 maskapai teraman.

AirlineRatings.com mengatakan jika sebuah maskapai penerbangan memiliki kecelakaan yang melibatkan kematian seorang penumpang dan/atau awak secara otomatis akan kehilangan bintang dari peringkat keselamatan untuk jangka waktu 10 tahun. Dari 425 maskapai yang disurvei, 148 memiliki top ranking keamanan bintang tujuh. Sementara 50 maskapai hanya mendapatkan tiga bintang atau lebih sedikit. 

Hasil survei tersebut juga menempatkan 10 maskapai penerbangan hanya mendapatkan satu bintang. Seluruh maskapai dengan jumlah bintang terendah ini berasal dari Indonesia, Nepal, Afghanistan dan Suriname.

Sistem pemeringkat AirlineRatings.com ini juga memperhitungkan audit rekening dari badan penerbangan yang mengatur dan asosiasi serta audit pemerintah dan catatan kematian maskapai penerbangan. AirlineRatings.com juga memperhatikan sejarah operasional maskapai, catatan kejadian dan keunggulan operasional maskapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement