Selasa 27 Dec 2016 21:01 WIB

Dukungan Mbah Maemoen Bakar Semangat Warga Rembang untuk Pabrik Semen

Rep: bowo pribadi/ Red: Budi Raharjo
Warga Kabupaten Rembang pendukung pembangunan pabrik semen membawa poster saat berunjuk rasa di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/12).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Warga Kabupaten Rembang pendukung pembangunan pabrik semen membawa poster saat berunjuk rasa di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga Rembang pendukung pembangunan pabrik semen yang mengatasnamakan Laskar Brotoseno terus menyuarakan aspirasinya. Koordinator Laskar Brotoseno, Wahyudi menegaskan, dukungan KH Maemoen Zubair kian membakar semangat warga pendukung pabrik semen .

"Semangat untuk mengawal beroperasinya pabrik semen ini," ujar Wahyudi di Semarang, Selasa (27/12).

Sebelumnya, aspirasi warga pendukung pabrik semen mendapat dukungan KH Maemoen Zubair. Ini disampaikan tokoh ulama kharismatik itu saat menerima perwakilan warga pendukung pabrik semen, di Rembang, Kamis (22/12).

Mbah Maimoen, panggilan akrab KH Maemoen Zubair, juga menegaskan ada sejumlah alasannya untuk mendukung pabrik semen ini. Menurutnya, pabrik semen di Rembang ini milik BUMN atau milik anak bangsa yang harus didukung.

Sementara itu, dalam aksinya warga pro pabrik semen ini menggelar berbagai kesenian tradisional, seperti Topeng Ireng, Jathilan, Kubro dan lain-lainya, mereka menegaskan siap mendukung beroperasinya pabrik semen milik Badan Usaha Milik Neara (BUMN) tersebut.

“Kami akan berjuang ntuk mendukung pemerintah melanjutkan operasi pabrik Semen Indonesia di Rembang. Kami juga akan bertahan di depan kantor gubernur sampai dengan pemerintah mengeluarkan ketegasan terkait dengan operasional pabrik semen di Rembang,” tegas Wahyudi.

Ia juga menyampaikan, aspirasi warga pendukung pabrik semen ini didukung oleh tak kurang 12 ribuan warga desa desa seputar pabrik semen. Ia beralasan, pabrik semen tetap akan membawa kemajuan bagi desa mereka. “Kami juga menyerukan kepada publik agar tidak mudah percaya dengan aksi-aksi yang digelar untuk menolak pabrim semen di wilayah Kabupaten Rembang,” tandasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement