Senin 26 Dec 2016 19:37 WIB

Kemendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pascahari Raya Natal dan menjelang Tahun Baru 2017, Kementerian Perdagangan memantau pasokan dan harga barang kebutuhan khusus di berbagai daerah, salah satunya di kota Cilegon, Banteng. Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kemendag Tjahya Widayanti menegaskan pasokan barang kebutuhan pokok di Cilegon terpantau dalam kondisi aman hingga dua bulan ke depan.  

Tjahya menuturkan, secara umum stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok pada H+1 Natal dan H-6 menjelang Tahun Baru 2017 cukup aman. "Kondisi ini akan terus terjaga karena didukung adanya stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai Februari 2017," kata Tjahya usai melakukan kunjungan, Senin (26/12).

Dia menambahkan, khusus untuk Kota Cilegon sejunlah harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan, bahkan beberapa harga komoditas mengalami penurunan. Namun, untuk harga cabai yang cukup sulit dikendalikan, harganya masih melonjak.

Sejumlah harga komoditas yang terpantau stabil di antaranya gula Rp 13 ribu per kilogram (kg), daging sapi Rp 110 ribu per kg, daging ayam broiler Rp 35 ribu per kg, telur ayam ras Rp 22 ribu per kg dan terigu Rp 7.500 per kg.

Sementara itu, beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan, yaitu minyak goreng curah dari Rp 11 ribu per liter menjadi Rp 10 ribu per liter. Kedelai dari Rp 8.500 per kg menjadi Rp 8.000 per kg.

Khusus untuk bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah komoditas hortikultura, terutama cabai rawit merah dari Rp 75 ribu per kg menjadi Rp 95 ribu per kg. Tjahya mengatakan, Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menjaga pasokan dan harga bahan pokok agar daya beli masyarakat tetap solid. Selain itu, Kemendag juga menjaga komunikasi dengan para distributor agar tidak ada pelaku pasar yang memainkan harga di pasaran.

"Koordinasi dengan daerah dan pelaku usaha akan menjadi faktor kunci dalam‎ menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” ujar Tjahya.

Pada kesempatan yang ini, Tjahya juga berbincang dengan penerima bantuan cool box untuk ikan. Ahyar, salah satu pedagang ikan di Pasar Baru Cilegon mengatakan, bantuan cool box sangat bermanfaat bagi pedagang ikan dalam meningkatkan ketersediaan ikan bagi masyarakat. Pedagang ikan lainnya, Fuad, mengutarakan adanya bantuan cool box dapat meningkatkan penjualan ikan. Harapannya bantuan-bantuan seperti ini dapat dilanjutkan di masa yang akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement