Sabtu 24 Dec 2016 13:28 WIB

Furnitur Indonesia Pukau Pengunjung Pameran JITF di Jeddah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Jeddah International Trade Fair.
Foto: ist
Jeddah International Trade Fair.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Produk furnitur berbahan dasar kayu dan akrilik asal Indonesia memikat para pengunjung pada ajang pameran Jeddah International Trade Fair (JITF) 2016. Pameran berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 20 -23 Desember, di Jeddah International Trade and Exhibition Centre Arab Saudi.

Salah satu peserta pameran asal Solo Nuri Nurhidayati, memboyong PT Aninda Furniture ke Jeddah, Arab Saudi, untuk mempromosikan aneka hasil kerajikan furnitur yang hadir dalam berbagai desain kepada kalangan pengusaha Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.

"Pasar furnitur di sini (Arab Saudi) sangat bagus. Terbukti setiap pengunjung yang datang ke booth kami ingin langsung memborong produk kami secara retail. Kami ikut pameran ini untuk menjajal pasar furnitur Saudi Arabia dan kawasan Timur Tengah lainnya," ujar Nuri, melalui siaran persnya, Sabtu (24/12).

Nuri menambahkan, meski pertama kali ikut pameran di Arab Saudi, dirinya optimistis ke depan produknya akan memikat pasar furnitur di Negeri Petro Dolar itu. Hal ini terbukti telah ada sebuah perusahaan Arab Saudi yang berkomitmen melakukan kontrak dengan estimasi nilai lebih dari US 800 ribu Dolar.

Hal senada juga diungkapkan Konjen RI Jeddah, M. Hery Saripudin, pasar Saudi Arabia saat ini masih sangat potensial untuk berbagai komoditas Indonesia, salah satunya adalah produk furnitur. Sebab, Arab Saudi berada di peringkat 21 negara pengimpor produk furnitur Indonesia setelah Amerika, Jepang, Belanda, Jerman dan Inggris.

"Furnitur Indonesia merupakan produk andalan ekpor ke Arab Saudi. Hal ini sejalan dengan dengan Visi Saudi 2030 di mana Pemerintah Arab Saudi akan lebih terbuka dalam meningkatkan hubungan dengan semua pihak termasuk Indonesia," kata Hery.

Hery menambahkan, furnitur merupakan salah satu komoditas potensial yang memberikan nilai tambah yang besar terhadap nilai transaksi perdagangan Indonesia. Dari catatan yang berhasil dihimpun ITPC KJRI Jeddah, ekspor furnitur Indonesia ke Arab Saudi setiap tahunnya menunjukkan peningkatan signifikan.

Pada tahun 2012, angka ekspor furnitur Indonesia mencapai nilai sebesar 4,24 juta dolar AS. Angka ini meningkat pada tahun 2013 menjadi 4,306 juta dolar AS dan di tahun 2014 mencapai angka 4,513 juta dolar AS. Sedangkan pada akhir tahun 2015 meningkat tajam hingga mencapai 9,456 juta dolar AS.

Jeddah International Trade Fair (JITF) 2016 merupakan ajang pameran bergengsi multiproduct berskala Internasional yang diikuti tujuh negara yaitu Bangladesh, Cina, Mesir, India, Indonesia, Saudi Arabia dan Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement