Kamis 22 Dec 2016 13:21 WIB

Peringkat Utang Naik, Sri Mulyani Makin Optimistis dengan Ekonomi RI

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan seusai rapat perdana Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai di Jakarta, Selasa (20/12).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan seusai rapat perdana Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai di Jakarta, Selasa (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah mengaku semakin optimistis bahwa fundamental perekonomian Indonesia dalam kondisi yang baik dan stabil. Hal ini setelah pemeringkat Fitch Ratings merilis outlook terbaru dan menaikkan credit rating Indonesia atau peringkat penerbitan utang dari stabil ke positif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan apresiasi positif saat mendengar kabar perbaikan peringkat credit rating ini. Sri menilai, rilis peringkat ini mengonfirmasi adanya hasil positif dari upaya pemerintah untuk meredam defisit sekaligus menjaga fondasi ekonomi Indonesia selama semester kedua tahun ini. Pemerintah, kata Sri, juga menjaga risiko dari APBN dengan melakukan sejumlah efisiensi belanja dan membangun kepercayaan pasar.

"Tentu dari sisi kemampuan kita untuk menjelaskan dan meyakinkan bahwa fudamental perekonomian baik dari sisi APBN, neraca pembayaran, perbankan, lembaga keuangan, postur utang, belanja pemerintah, penerimaan negara, itu semua masih berkelanjutan," ujar Sri dalam seminar nasional Indonesia Infrastructure Guarantee Fund, di Jakarta, Kamis (22/12).

Salah satu kunci yang juga dilakukan pemerintah dalam mengatasi gejolak ekonomi global dan domestik, Sri mengatakan, adalah menjaga kebijakan ekonomi yang realistis. Artinya, pemerintah secara terbuka menelaah tantangan yang ada dan mengambil langkah-langkah manajerial yang bisa dipercaya pasar.

"Kalaupun ada risiko kita presentasikan secara jujur dan bagaimana pemerintah mengatasi risiko itu sehingga pada akhirnya mereka merasa bahwa ini adalah suatu manajemen ekonomi yang sound dan baik. Itu kemudian akan menciptakan kepercayaan dalam bentuk positive outlook dan hopefully akan upgrade," ujar Sri.

Dalam rilisnya, Fitch Ratings juga menyebutkan bahwa perbaikan peringkat utang Indonesia yang mereka umumkan berdasarkan pada laju pertumbuhan yang juga ditunjukkan Indonesia. Fitch mencatat, selama lima tahun belakangan pertumbuhan ekonomi rata-rata Indonesia masih terjaga di level 5,3 persen dari PDB. Angka ini sudah cukup untuk mengonfirmasi peringkat BBB yang dimiliki Indonesia. Fitch juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 akan menyentuh 5,4 persen dan 5,7 persen di 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement