REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyosialisasikan uang rupiah yang baru kepada masyarakat yang sedang berbelanja di Pasar Kreneng Kota Denpasar, Rabu (21/12).
"Sosialisasi ini sengaja menyasar titik keramaian sehingga masyarakat tahu tentang uang baru sekaligus bisa menukarkan uang yang lama atau rusak di sini," ujar Kasir II Asisten Menejer Bank Indonesia Provinsi Bali, Kadek Budiarsana.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah uang rupiah kertas yang baru dikeluarkan BI yaitu pecahan Rp 100 ribu, pecahan Rp 50 ribu, pecahan Rp 20 ribu, pecahan Rp 10 ribu, pecahan Rp 5 ribu, pecahan Rp 2 ribu dan pecahan Rp 1.000. Selanjutnya untuk uang logam, BI mengedarkan pecahan Rp 1.000, pecahan Rp 500, pecahan Rp 200 dan pecahan Rp 100.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyiapkan ratusan juta untuk penukaran uang dan masyarakat diberikan satu lembar uang baru sebagai bentuk sosialisasi uang baru kepada warga setempat. "Sosialisasi dan penukaran uang ini tidak hanya di sini, tetap akan dilakukan terus menerus di seluruh Bali sehingga semua lapisan masyarakat tahu," ujarnya.
Sementara itu, Wayan Rinjani, salah satu warga setempat menyambut baik kegiatan Bank Indonesia tersebut. "Kegiatan ini sangat bagus, karena masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke bank untuk menukarkan uang tetapi sudah dicari pegawai bank di lapangan," ujarnya.
Antusiasme masyarakat terlihat saat mulai dibukanya penukaran uang keliling itu, puluhan masyarakat mulai antre untuk menukarkan uang.