Rabu 21 Dec 2016 13:01 WIB

Dua Perusahaan akan Jual Saham Perdana di Kuartal I 2017

Red: Nur Aini
 Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (1\12).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saha Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (1\12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa sebanyak dua perusahaan akan mencatatkan sahamnya pada kuartal I 2017 melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO).

"Jika prosesnya lancar, PT Bintraco Dharma dan PT Nusantara Pelabuhan Handal sahamnya akan tercatat di BEI pada kuartal I 2017 nanti," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (21/12).

Ia mengatakan bahwa dua perusahaan itu telah melakukan paparan mini kepada BEI dengan menggunakan buku laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, dan segera mengajukan permohonan pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Untuk menghimpun dana di pasar modal, perusahaan harus mengajukan pernyataan pendaftaran ke OJK dan permohonan pencatatan efek ke Bursa, tentu saja dengan dibantu oleh profesi dan lembaga penunjang pasar modal," ujarnya.

Ia mengemukakan bahwa PT Bintraco Dharma merupakan agen penjual kendaraan bermotor roda empat yang beroperasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rencananya, perusahaan itu akan melepas sekitar 20 persen saham dari modal ditempatkan melalui IPO. "Bintraco Dharma akan melepas 20 persen saham, namum mereka juga memiliki skema divestasi dan rigths issue," ujarnya.

Sedangkan PT Nusantara Pelabuhan Handal, merupakan perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dan akan melepas 20,5 persen dari saham ditempatkan melalui IPO. Samsul Hidayat mengharapkan bahwa dengan bertambahnya jumlah saham tercatat di BEI dapat membuat lebih banyak pilihan bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, dan dapat memilih maupun membentuk portofolio sesuai dengan risk appetite dari masing-masing investor. "Dari sisi perusahaan, dana yang diperoleh dari pasar modal salah satunya dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, serta penambahan modal kerja," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement