Selasa 20 Dec 2016 13:20 WIB

Akhir Tahun, Bank BJB Raih Predikat Indonesia Trusted Companies

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana menunjukkan piagam penghargaan dari The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) karena perusahaannya dinilai sukses menerapkan GCG di Hotel ShangriLa, Jakarta (19/12).
Foto: Dok Bank BJB
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana menunjukkan piagam penghargaan dari The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) karena perusahaannya dinilai sukses menerapkan GCG di Hotel ShangriLa, Jakarta (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) kembali memperlihatkan kinerja sebagai perusahaan yang  sangat baik dalam penerapan prinsip tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG). Di penghujung akhir 2016 ini, Bank bjb berhasil meraih penghargaan prestisius dengan predikat 'Indonesia Trusted Companies'. Bank ini berhasil menerapkan prinsip tata kelola perusahaan atau GCG dengan baik, berdasarkan berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI).

Ajang penghargaan tersebut, digelar atas prakarsa The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA yang memberikan penghargaan berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI). Yakni, penghargaan prestisius di bidang GCG bagi perusahaan-perusahaan publik, BUMN, BUMD maupun perusahaan non publik.

Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana. Penilain sendiri, dilakukan oleh Assesor Independen yang melakukan penilaian GCG perusahaan di Indonesia setiap tahun. Tema penilaian tahun ini, adalah GCG dalam Perspektif Keberlanjutan (sustainability) sebagai wujud apresiasi kepada perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan GCG secara berkelanjutan.

Menurut Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana, Bank bjb sebagai salah satu perusahaan publik yang bergerak di sektor perbankan, sangat berkomitmen untuk menjadikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sebagai dasar pijakan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

 

Untuk mewujudkan komitmen menerapkan GCG tersebut, kata dia, seluruh elemen memberikan perhatian yang mendalam. Sehingga, pemangku kepentingan dapat melihat kestabilan dan keberlanjutan perusahaan.

Bank BJB, kata dia, telah membuktikan implementasi prinsip-prinsip GCG di dalam menjalankan kegiatan usahanya. "Sehingga, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan yang berkelanjutan dan sehat,”

ujar Agus dalam rilisnya, Selasa (20/12).

Agus mengatakan, kinerja gemilang tersebut diwujudkan dengan kinerja bank bjb yang dapat membukukan pencapaian yang gemilang di tengah kondisi industri yang terus terkena dampak belum stabilnya kondisi ekonomi saat ini.

Sampai September 2016, kata dia, bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 55,6 persen year on year (y-o-y). Yakni, pertumbuhan kredit tercatat cukup baik yakni mencapai 15,7 persen (y-o-y).  Bank bjb juga, berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi sebesar 1,7 persen.

Dari sisi permodalan, kata dia, rasio kecukupan modal (CAR) naik menjadi 18,1 persen dan memberikan ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi bisnis di masa yang akan datang. Saat ini, jumlah jaringan dan layanan bank bjb yaitu sebanyak 2.291 jaringan dan layanan yang tersebar di wilayah Indonesia.

Dengan diraihnya penghargaan ini, kata dia, bank bjb tertantang untuk terus melakukan terobosan dan inovasi yang dilandasi penerapan prinsip GCG. "Sehingga dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” kata Agus.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement