REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat meluncurkan Portal Informasi Harga Pangan (Priangan) yang berbasis dengan e-comerce yang disebut e-priangan di Kantor BI Jawa Barat, Jumat (16/12) petang. Peluncuran ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
E-priangan yang diluncurkan tidak hanya menjadi penyedia data/informasi mengenai perkembangan harga komoditas terkini saja. Tapi juga sebagai portal bagi masyarakat atau konsumen untuk mengakses komoditas strategis dengan harga yang murah dan berkualitas.
Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Rosmaya Hadi mengatakan e-Priangan menjadi inovasi dari Priangan yang sebelumnya dikelola. Masyarakay juga bisa memesan aecara online seperti tren jual beli saat ini.
"E-priangan ini adalah yang sudah terus mengalami inovasi yang sangat baik. Diintegrasj dengan e-comerce. Di mana ada 8 komoditas pangan yang bisa masyarakat beli lansung di bulog dan langsung begitu online langsung bisa diantar barangnya," kata Rosmaya.
Menurut Rosmaya, lewat e-priangan masyarakat bisa memperoleh komoditas pangan yang normal. Bahkan lebih murah jika harga pasar tengah melonjak.
Kata dia, dapat menjadi standar harga bagi pasaran. Sehingga masyarakat bisa mengetahui harga normal. "Tentu adalah harga lebih murah. Dan ini supaya pasar jadi mengimbangi. Supaya harga tidak naik," ujarnya.
E-Priangan ini akan diujicoba di Kota Bandung. Selanjutnya akan dievaluasi kekurangannya yang kemudian diaplikasikan di daerah-daerah lain di Jawa Barat.
Dari sisi pengawasan, Rosmaya menyebut pihaknya akan melakukan pengawasan ketat. Terutama dari segi pembeli.
Ia menyebutkan layanan e-priangan hanya untuk masyarakat yang membutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Bukan diperuntukkan untuk industri atau kepentingan jual dalam partai besar.
"Jangan sampai diborong pihak tertentu. Identitas pembeli itu ada bahwa itu masyarakat biasa. Tidak dalam partai besar," tambahnya.
Untuk layanan ini, BI bekerja sama dengan penyedia komoditas pangan yang menyediakan dengan harga yang murah dan berkualitas dari vendor rekanan Priangan. Yakni Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Delapan komoditas yang ditawarkan ialah pangan yang kerap mengakami fluktuasi harga. Yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan tepung terigu.