Jumat 16 Dec 2016 11:46 WIB

Kementan Mantapkan Strategi Swasembada Pangan

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memimpin rapat koordinasi pangan di Kalimantan Selatan, Rabu (14/12)..
Foto: kementan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memimpin rapat koordinasi pangan di Kalimantan Selatan, Rabu (14/12)..

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar rapat koordinasi pangan di Kalimantan Selatan untuk mengevaluasi program dan memantapkan program peningkatan produksi pangan, Rabu (14/12). Rapat kordinasi tersebut juga untuk menyempurnakan strategi peningkatan swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

Mentan menyebut ada beberapa strategi untuk swasembada pangan. Pertama, yakni peningkatan luas tambah tanam (LTT). Untuk itu, dalam rapat koordinasi ini dilakukan penandatangan MoU kesanggupan peningkatan LTT antara Kementerian Pertanian, dinas pertanian dan TNI.

Mentan Amran mengatakan selain melalui upaya peningkatan LTT, cara kedua untuk mewujudkan swasembada pangan yakni dengan membangunkan lahan tidur sehingga dapat ditanami komoditas pangan strategis.

"Lahan tidur nasional mencapai 14 juta hektare. Potensi ini harus dimanfaatkan sehingga kita dapat mengekspor pangan," katanya saat menyapaikan arahan rapat koordinasi pangan.

Dalam kesempatan yang sama, Danrem 101/Antasari, Januar Adil menegaskan pihak TNI-AD sanggup untuk meningkatkan LTT. Upaya yang dilakukan yakni dengan menugaskan ke seluruh Dandim agar setiap hari turun ke lapangan sehingga laporan LTT setiap harinya tercatat. Para dandim setiap harinya harus melaporkan LTT.

"LTT di Kalimantan Selatan sampai saat ini sudah mencapai 40 hingga 50 persen. Ini kita genjot sampai sesuai target," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, Faturahman mengatakan berkat program upaya khusus peningkatan swasembada pangan Kementerian Pertanian, kinerja sektor pangan Kalimantan Selatan 2016 mengalami kemajuan. Produksi jagung naik 9,63 persen dan produksi kedelai naik 113 persen. Ia pun menyampaikan realisasi produksi padi sampai Agustus 2016 sebesar 1,5 juta ton dan sampai dengan Desember 2016 diperkirakan mencapai 2,5 juta ton gabah kering giling.

"Dengan produksi ini mampu menjaga beras lebih 2 kali lipat kebutuhan," kata dia.

Kalimantan Selatan pun mampu meningkatkan luas tanam dan produktivitas bawang merah. Saat ini, luas tanam bawang merah mencapai 360 hektare dengan produktivitas 7 ton per hektare. Target tanam Oktober 2016 hingga Maret 2017 di Kalimantan Selatan sebesar 396.706 hektare dan April hingga September 2017 sebesar 205.233 hektare. Dengan begitu, target LTT Kalsel untuk satu tahun mencapai 601.938 hektare.

ADV

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement