Kamis 15 Dec 2016 08:26 WIB

Dolar AS Menguat Setelah Fed Naikkan Suku Bunga

 Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (14/12) atau Kamis (15/12) pagi WIB, setelah bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini. The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 25 basis poin.

"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, Komite (Pasar Terbuka Federal) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga acuan ke kisaran 0,50 persen hingga 0,75 persen," kata Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.

The Fed merilis proyeksi-proyeksi ekonomi terbarunya yang menunjukkan bahwa bank sentral memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, yang dalam proyeksinya pada September, para pejabat Fed memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga pada 2017.

Para analis mengatakan bahwa dengan kenaikan suku bunga sebagian besar telah diperhitungan sebelum Rabu, greenback didukung oleh spekulasi kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun depan. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,51 persen menjadi 101,590 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0578 dolar AS dari 1,0619 dolar AS, dan poundsterling turun menjadi 1,2616 dolar AS dari 1,2668 dolar AS. Dolar Australia turun menjadi 0,7451 dolar AS dari 0,7495 dolar AS. 

Dolar AS dibeli 116,20 yen Jepang, lebih tinggi dari 115,28 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0172 franc Swiss dari 1,0130 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3239 dolar Kanada dari 1,3123 dolar Kanada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement