Rabu 14 Dec 2016 14:05 WIB

Pemkot Madiun Imbau Warga Tanam Cabai Sendiri

Red: Ilham
Pohon Cabai
Pohon Cabai

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengimbau warganya untuk menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Imbauan ini berkaitan dengan masih tingginya harga komoditas tersebut di pasaran.

"Upaya itu sangat tepat di tengah kondisi harga cabai yang masih tinggi, minimal dapat mencukupi kebutuhan cabai bagi keluarga sendiri," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun Sudandi di Madiun, Rabu (14/12).

Menurut dia, dengan menanam sendiri tanaman cabai di pekarangan rumah, warga tidak akan disulitkan dengan harga komoditas cabai di pasaran saat ini yang terus melambung. Hal itu mengingat cabai merupakan bumbu dapur vital yang selalu dibutuhkan masyarakat dalam setiap masakan dan makanan.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dengan menanam cabai sendiri di rumah, syukur-syukur dapat dijual sehingga Kota Madiun bisa mandiri dan tidak lagi tergantung pada daerah lain," kata dia.

Pihaknya membenarkan harga cabai yang masih tinggi di sejumlah pasar tradisional Kota Madiun. Sesuai pantauan harga cabai baik untuk jenis cabai rawit, merah, maupun keriting masih di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Bahkan, kenaikan harga cabai yang fluktuatif tersebut tercatat telah menyumbang laju inflasi wilayah Kota Madiun pada bulan November 2016 yang mencapai 0,51 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 122,19. Sudandi menilai, tingginya harga cabai di pasaran disebabkan kondisi iklim saat ini yang cenderung hujan.

Tingginya curah hujan telah membuat petani di sentra produksi mengalami gagal panen. Sehingga pasokan cabai minim, padahal permintaan cenderung tetap. "Selain itu, tingginya harga cabai juga dipicu karena Kota Madiun bukan daerah penghasil cabai. Karenanya, anjuran Pak Wakil Wali Kota untuk menanam cabai sendiri di rumah sangat tepat," kata dia.

Pihaknya terus melakukan pemantauan komoditas tersebut di pasaran agar stoknya tetap terjaga. Terlebih sebentar lagi memasuki masa menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2017, di mana momentum tersebut membuat harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement