REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Soemarno meminta Pertamina mengembangkan bisnisnya. Dengan cara itu, menurut Rini, perusahaan pelat merah tersebut mampu meningkatkan ketahanan dan ketersediaan energi di Tanah Air.
"Pertamina perlu terus mengembangkan usahanya. Kita dulu net exporter, sekarang kita net importir. Kita harus meningkatkan ketersediaan energi di Indonesia," kata pejabat negara berusia 58 tahun dalam Forum Energi Pertamina di Hotel Ritz Carlton, di Jakarta, Selasa (13/12).
Rini mendorong Pertamina agar bisa berekspansi guna mencari sumur baru, migas baru. Untuk sumur lama (eksisting), ia meminta Pertamina berinovasi. "Saya menekankan manajemen Pertamina harus lebih inovatif melihat potensi-potensi teknologi baru," ujar Rini.
Dalam hal ekspansi bisnis, Pertamina berencana menguasai 100 persen saham di ladang migas Menzel Lejmat North (MLN) di Aljazair. Saat ini salah satu BUMN tersebut memiliki 65 persen saham. Sisanya milik Repson, perusahaan migas asal Spanyol.
Selain berproses dalam akuisisi di Blok Aljazair, pada 2016, Pertamina secara resmi memiliki 24,53 persen saham Maurel & Prom. Maurel & Prom merupakan perusahaan energi asal Prancis.