Kamis 08 Dec 2016 09:08 WIB

Prodia akan Perluas Jaringan Laboratorium Klinik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Logo Prodia
Foto: twitter
Logo Prodia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty mengatakan, Prodia menargetkan dapat membuka 33 laboratorium klinik baru dalam empat tahun kedepan. Melalui penambahan jaringan ini, diharapkan Prodia dapat menjangkau seluruh masyarakat di 34 provinsi di Indonesia dan memenuhi kebutuhan diagnostik kesehatan yang dewasa ini terus meningkat.

"Prodia ingin menjadi bagian dari solusi kesehatan di Indonesia dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, serta berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik dengan hasil diagnostik yang akurat dan optimal berstandar internasional," ujar Dewi dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (8/12).

Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi mengatakan, dari perolehan dana hasil IPO yang mencapai Rp 1,22 triliun, sebanyak 67 persen akan digunakan untuk mengembangkan dan memperbesar jejaring outlet Prodia di Indonesia di pasar yang ada saat ini maupun di pasar yang baru. Sementara itu, sebesar 19 persen akan digunakan untuk memperkuat kemampuan dan kualitas layanan Prodia melalui pembelian peralatan teknologi diagnostik generasi terbaru.

Pembelian peralatan ini akan memperkuat layanan Prodia untuk mendukung pengobatan individu yang menjadi tren yang terus tumbuh di industri laboratorium klinik global. Selain itu, Prodia juga akan membeli peralatan untuk pemeriksaan non-laboratorium dan  peralatan dan/atau perlengkapan teknologi informasi. Kemudian sisanya sebesar 14 persen akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.

Hingga Semester I 2016, Prodia membukukan pendapatan sebesar Rp 648,6 miliar atau meningkat 9,7 persen dari Rp 591 miliar pada periode yang sama di 2015. Total aset Prodia mencapai sebesar Rp 588 miliar per 30 Juni 2016, sedangkan EBITDA Prodia sebesar Rp 100 miliar dan EBITDA margin sebesar 15,5 persen.

Kinerja keuangan yang baik dari Prodia didukung oleh jejaring layanan yang telah menyebar di seluruh Indonesia. Terhitung hingga 30 Juni 2016, Prodia memiliki 251 outlet dimana 128 diantaranya merupakan laboratorium klinik, dan juga mempunyai lebih dari 3.600 karyawan dan lebih dari 230 dokter sebagai partner kerjasama yang tersebar di 104 kota di 30 provinsi.

Laboratorium klinik Prodia merupakan tempat rujukan bagi sebagian besar rumah sakit dan laboratorium klinik lainnya di seluruh Indonesia, terutama untuk tes laboratorium khusus. Liana berharap kinerja positif perseroan ini akan memberikan nilai tambah bagi investor dan stakeholders.

"Perseroan akan terus berupaya menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan tetap mengacu pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik," kata Liana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement