REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk ketiga kalinya Bio Farma meraih penghargaan tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Direktur Produksi Bio Farma Juliman, dan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, di Istana Wapres, Jakarta.
Proper Emas adalah bukti upaya berkelanjutan dalam bidang lingkungan, efisiensi energi, serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berhasil. Hanya 13 perusahaan yang mampu meraih Proper emas pada 2016 dan salah satunya Bio Farma.
Direktur Produksi Bio Farma, Juliman mengatakan perseroan terus berinovasi dalam berbagai bidang, seperti program pemanfaatan sumber daya dan efisiensi energi, penanggulangan dampak lingkungan atas aktivitas operasional perusahaan. "Dan program pemberdayaan masyarakat menjadi kunci untuk kembali meraih predikat Proper Emas untuk ketiga kalinya," ucap Juliman saat ditemui setelah menerima penghargaan.
Turut hadir dalam acara penyerahan penghargaan ini adalah R Herry, Kepala Divisi CSR Bio Farma. Herry menambahkan tahun ini program unggulan perseroan fokus pada pengembangan kawasan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu. "Bahkan kami menjadi satu satunya industri yang terlibat sejak awal dalam pengembangan geopark yang sedang dalam proses untuk diakui UNESCO, ditandai dengan diterimanya presentasi Tim Biofarma pada Global Geopark Network awal Oktober 2016 di English Riviera Torquay Inggris,” kata dia.
“Kami juga terus menerus memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar Geopark Ciletuh, dan mengembangkan masyarakat yang sebelumnya memiliki kegiatan penambang illegal sekarang dikembangkan untuk menjadi kawasan eko wisata,” ujar Herry menambahkan.
Sejak 2013 Biofarma telah aktif melakukan pendampingan di Geopark Ciletuh. Antara lain dengan memperkenalkan konsep Geopark kepada masyarakat setempat, peningkatan kapasitas masyarakat lokal, program pipanisasi air bersih bagi masyarakat, memberikan pelatihan dan pembinaan homestay dan wisata lokal.
Selain itu, pengembangan dan promosi batik ramah lingkungan Batik Pakidulan juga digalakkan dalam rangka ekspor dan pemenuhan kebutuhan domestik. Dari aspek kelestarian lingkungan dilakukan juga proyek pelestarian tanaman endemik, mangrove dan terumbu karang, serta memfasilitasi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan obat-obatan
Juliman mengatakan perseroan secara konsisten menerapkan beyond compliance melalui keberlanjutan yang dilakukan terus menerus, dalam pengembangan manfaat dan pengembangan produk. Cara ini juga untuk melakukan konservasi, pengetahuan dan keahlian perseroan di bidang pengelolaan air, udara, lingkungan. "Kami teruskan kepada stakeholder perusahaan, tidak hanya kepada karyawan juga kepada mitra binaan kami dan lingkungan sekitar”, ujar Juliman.
Pencapaian ini merupakan bukti Implementasi corporate sustainability dan merupakan titik awal untuk menuju perusahaan life science yang lebih besar yang menerapkan sistem terintegrasi.