REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah kementerian dan lembaga negara tetap melangsungkan rapat koordinasi (rakor) pangan meski tengah berlangsung aksi doa bersama atau aksi bela Islam III di Jakarta Pusat. Namun, kegiatan rakor itu tak seperti biasanya yang dilakukan di kantor Kemenko Perekonomian dekat Lapangan Banteng. Pada Jumat (2/12), rakor pangan dilaksanakan di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Dalam Rakor pangan, terdapat Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Bulog Djarot Kusumayakti, dan Menko Perekonomian yang memimpin rapat. Rakor Pangan pun diikuti sejumlah deputi dari masing-masing Kementerian.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang ditemui usai melaksanakan rapat menuturkan, dalam pertemuan kali ini membahas tentang harga terendah dan harga penjualan untuk sejumlah produk pangan unggulan.
"Kita bahasa floor price dan ceiling price untuk jagung, beras, kedelai, bawang, sapi dan gula," ungkapnya, di Jakarta, Jumat (2/12).
Sementara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut hal sama dengan Amran. Menurutnya akan ada formula baru untuk harga acuan sejumlah komoditas.