REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai aturan mengenai tata kelola yang baik atau good governance perlu semakin diperjelas dan ditegakkan dalam pelaksanaan melalui contoh pemimpin di berbagai organisasi.

"Perlu membuktikan dengan kepatuhan dan saat mereka diuji dengan keputusan berat dan sensitif, dia bisa menggambarkan nilai-nilai tadi, yang bisa menjadi contoh atau model untuk anak buahnya," ujar Sri Mulyani dalam acara Risk and Governance Summit (RGS) 2016 yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Selasa (29/11).

Adanya contoh tersebut menurut Sri akan meyakinkan para pegawai suatu organisasi dan institusi bahwa aturan selaras dengan pelaksanaan. Sri menegaskan bahwa hal ini menjadi salah satu resep kuat untuk memperkuat governance.

Meski ia menilai aturan good governance yang ada saat ini belum jelas, dalam perusahaan aturan dasar tentang governance sudah cukup banyak. Hal ini dapat terlihat dari perusahaan terbuka atau yang sudah go public.

Sementara perusahaan tertutup tergantung oleh pemilik perusahaan. Visi pemilik perusahaan akan sangat menentukan dalam membangun suatu tata kelola yang baik di perusahaannya.

"Perusahaan yang baik yang bisa bertahan lama yang survive biasanya pemiliknya memiliki visi meletakkan fondasi tata kelola yang baik," tutur Sri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika