Senin 28 Nov 2016 18:07 WIB

IHSG Ditutup Turun Jelang Rilis Data Ekonomi Domestik

Red: Nur Aini
Pekerja memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/11), ditutup turun sebesar 7,53 poin di tengah penantian data ekonomi domestik yang akan dirilis. IHSG BEI ditutup melemah 7,53 poin atau 0,14 persen menjadi 5.114,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,60 poin (0,18 persen) menjadi 852,23.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG bergerak konsolidasi menjelang rilis data inflasi November 2016 yang sedianya akan dipublikasikan pada awal Desember nanti. "Namun, di tengah harga saham yang sedang mengalami koreksi, pelaku pasar masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi beli saham, mengingat dalam jangka panjang pasar saham domestik masih berada dalam tren penguatan," katanya di Jakarta, Senin.

Ia memproyeksikan bahwa IHSG BEI akan bergerak di kisaran level 5.069-5.272 poin pada perdagangan selanjutnya (Selasa, 29/11). Ekspektasi positif terhadap data ekonomi akan membuka peluang IHSG untuk bergerak menguat.

Analis Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menambahkan bahwa pelemahan indeks masih disebabkan oleh sentimen negatif dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang cenderung masih terdepresiasi seiring adanya kemungkinan bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini. Secara teknikal, kata dia, selama sepekan ke depan, IHSG BEI diprediksi akan bergerak di kisaran 5.043-5.165 poin.

Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 320.218 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,545 miliar lembar saham senilai Rp 7,825 triliun. Di bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 107,12 poin (0,47 persen) ke level 22.830,12, indeks Nikkei turun 24,33 poin (0,13 persen) ke level 18.356,89, dan Straits Times menguat 15,32 poin (0,54 persen) posisi 2.874,65.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement