REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai pertumbuhan sektor pertanian nasional, termasuk perikanan maupun kehutanan masih minim. Padahal, sektor pertanian sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Permata Adoe mengatakan, pertumbuhan sektor pertanian nasional hanya mencapai 13,8 persen. Pertumbuhan ini pun masih banyak ditunjang oleh tanaman kelapa sawit.
Capaian pertumbuhan tersebut, menurut Permata, tidak seimbang dengan pertumbuhan populasi Indonesia yang sedikitnya mencapai dua juta orang per tahun. "Dari data yang kami miliki, seharusnya pertumbuhan pertanian ini mencapai 60 persen jika mengacu kepada pertumbuhan populasi. Ini akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri," ujarnya dalam Rakornas Kadin mengenai Ketahanan Pangan Melalui Intensifikasi dan ekstenfikasi di Jakarta, Senin (28/11).
Melihat pertumbuhan yang masih kecil, Permata berharap kepada kementerian terkait dan lembaga keuangan bisa turut serta fokus dalam pengembangan ini. Kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian bisa menumbuhkan perbaikan teknologi dalam hal pertanian. "Sebab teknologi ini bisa memperbaiki hasil dari sektor pertanian," kata dia.
Selain itu, peningkatan lahan pertanian juga diharap bisa menjadi solusi memperbaiki pertumbuhan pertanian. Karena selama ini luasa lahan pertanian masih minim.
"Untuk lembaga keuangan bisa memberikan bantuan kepada petani. Petani kita masih sering terbatas dengan pendanaan dalam bertani," tutur Permata.