REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjanji akan merampungkan pembagian kapal nelayan sebanyak 1.790 unit tahun ini.
"Pak Presiden, kita target tahun ini semua kapal nelayan akan dibagikan kepada nelayan-nelayan yang ada di Indonesia ini termasuk nelayan Makassar," ujarnya saat peresmian Pelabuhan Untia Makassar di hadapan Presiden Jokowi, Sabtu (26/11).
Susi Pudjiastuti mengatakan, 1.790 kapal dibagi secara bertahap ke nelayan-nelayan yang tersebar di seluruh Indonesia dan nelayan di Sulawesi Selatan mendapat jatah 200 kapal. Ia menyebutkan, 200 kapal itu bagian dari 500 kapal yang dibagikan kepada nelayan khusus untuk bulan November ini dan sisanya akan dihabiskan pada Desember.
Menurut Susi, jumlah kapal yang didapatkan Provinsi Sulsel lebih banyak dari daerah lainnya dan jumlah ini hampir sama dengan nelayan dari Provinsi Gorontalo.
"Untuk Sulsel dapat 200 kapal, ada nelayan dari Makassar, Bone, Sinjai dan tersebar di kabupaten lainnya. Begitu juga dengan nelayan di Gorontalo dapat sekitar 200 kapal juga," katanya.
Ia menyatakan, besarnya kapal yang didapatkan oleh dua provinsi di Kawasan Timur Indonesia ini karena melihat pertimbangan jumlah penduduk dan nelayannya.
"Saya harapkan dengan pembagian kapal 1.790 unit yang dibagikan dan bulan ini 500 unit dibagi di Sulsel itu ada sekitar 200 unit untuk beberapa kabupaten, Gorontalo juga 200 unit semoga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan," harapnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pelabuhan Untia adalah pelabuhan perikanan yang sudah lama direncanakan sebagai alternatif pengembangan dari Pelabuhan Rakyat Paotere.
"Di Makassar itu hanya ada Pelabuhan Rakyat Paotere sekaligus menjadi TPA (tempat pelelangan ikan) terbesar dan kedua TPA Rajawali. Nah, dengan hadirnya Pelabuhan Untia ini, akan terbagi kapal-kapal nelayan yang masuk," katanya.