Rabu 23 Nov 2016 16:16 WIB

BUMN akan Garap Delapan Holding pada 2017

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Kantor Kementerian BUMN
Kantor Kementerian BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN mengatakan pada tahun depan pembentukan holding BUMN akan bertambah empat untuk pembentukan holding baru. Namun empat holding baru ini baru akan diselesaikan pada kuartal dua tahun depan.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Kementerian BUMN, Aloysisus Kii Ro mengatakan dari enam holding yang ditragetkan pada tahun ini selesai ternyata hanya dua yang bisa keluar peraturan pemerintahnya. Sedangkan empat holding lainnya akan diselesaikan pada kuartal pertama tahun depan.

"Jadi empat yang termasuk enam akan selesai awal tahun. Setelah itu kita buat empat lagi, jadi sampai tahun depan total ada 10 holding," ujar Aloy di Jakarta, Rabu (23/11).

Aloy mengatakan empat holding baru yang akan diselesaikan pada kuartal dua adalah holding civil and heavy industry, asuransi, maritim dan holding farmasi. Aloy mengatakan keempat holding tersebut saat ini sudah memasuki tahap pembahasan.

"Empat baru itu target kita 2017. banyak sekali hal hal teknis yang perlu dipersiapkan. empat yang ini masih konsep," ujar Aloy.

Aloy mengatakan dengan terbentuknya 10 holding tersebut diharapkan portofolio masing masing perusahaan akan lebih meningkat dan bisa melakukan pinjaman untuk kuota yang lebih besar. Aloy mengatakan nantinya hal ini juga bisa menyehatkan pasar dan iklim investasi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement