Jumat 18 Nov 2016 01:31 WIB

Jalan Tol dalam Kota Surabaya Terus Diupayakan

Rep: melisa riska putri/ Red: Budi Raharjo
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pembangunan jalan tol yang bakal membelah Kota Surabaya hingga saat ini masih alot dibicarakan. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Basoeki mengatakan, proyek jalan tol yang menghubungkan Aloha hingga Tanjung Perak itu mengalami kesulitan izin karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak menginginkan adanya tol di dalam kota. Meski diakui Basoeki tol tersebut tidak melalui dalam kota Surabaya. "Jadi kita lagi terus komunikasi dengan Ibu Wali Kota," katanya kepada Republika, Kamis (17/11).

Keberadaan tol Surabaya dalam kota dibutuhkan untuk kelancaran jalur distribusi Jawa Timur. Seperti diketahui ibu kota Jawa Timur tersebut semakin dipadati kendaraan sehingga menghambat alur distribusi ke atau dari pelabuhan.

Total anggaran yang disediakan untuk sisi timur tol sebesar Rp 64 miliar dan untuk sisi barat Rp 70 miliar dengan total panjang keduanya 4,7 kilometer. Sayangnya, proyek tersebut belum bisa dikerjakan sama sekali oleh Kemenpupera. "Belum ada kontraknya, belum ada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) nya," jelas Basoeki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement