REPUBLIKA.CO.ID,CIBINONG -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan 500 ribu sapi dapat dibuntingkan pada tahun 2017- 2018. Target ini untuk mendorong swasembada sapi yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2026.
"Membuntingkan 500 ribu ekor sapi perah tidak lebih satu tahun setengah," kata Andi Amran melakukan pencanangan IB Serempak se-Indonesia di Desa Tanjung Udik, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (15/11).
Dari data tahun 2015 total kebutuhan untuk konsumsi susu sapi nasional mencapai 3.838.215 ton per tahun atau 15 liter per kapita per tahun. Sedangkan produksi lokal berupa susu segar baru mencapai 22 persen dari jumlah kebutuhan tersebut dan sebanyak 78 persen atau 3.003.115 ton kekurangannya masih harus dipenuhi dari impor dalam bentuk produk susu olahan.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut mulai 15 November 2016 dilakukan inseminasi buatan (IB) terhadap 11 ribu ekor sapi se-Indonesia kecuali Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau dan 489 ribu ekor lainnya ditargetkan pada tahun 2018? selesai di seluruh provinsi.
Wilayah upaya khusus inseminasi buatan (UPSUS SIWAB) akan dilakukan lebih efektif mulai tahun 2017 di 33 provinsi dengan daerah ternak sistem semi, yakni NTT, NTB Selatan, Sumatera, dan Kalimantan. Sedangkan daerah ekstensif tersebar di Provinsi Papua, Maluku, Sulawesi, Aceh, dan Kalimantan Utara.
Ia juga menambahkan, selain dengan mengadakan IB melalui program SIWAB tersebut harga pembelian susu dari kisaran Rp 5.000 per liter kepada peternak akan dinaikkan menjadi di kisaran Rp 6.000 jika disetuji DPR. Dengan begitu, peternak akan lebih produktif di tengah meningkatnya biaya operasional yang menjadi kendala peternak saat ini. "Petani jangan berjalan sendirian, kita harus hadir di samping mereka," ujarnya.