Rabu 09 Nov 2016 13:48 WIB

Angkasa Pura II Bidik Penerbangan ke Cina dari Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja melakukan perawatan area Check-In terminal baru Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/4).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Pekerja melakukan perawatan area Check-In terminal baru Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Angkasa Pura II membidik penerbangan internasional langsung dari Bandung menuju sejumlah negara seperti Cina dan Thailand. Menurut General Manager PT Angkasa Pura II Dorma Manalu, penerbangan internasional menjadi bidikannya karena ke depan Bandara Husein Sastranegara akan dijadikan sebagai bandara wisata.

Selain itu, kata Dorma, saat ini perluasan terminal dan renovasi bandara kebanggaan masyarakat Bandung ini pun, akan segera rampung. Ditargetkan, renovasi bandara yang menelan anggaran sebesar Rp 174 miliar akan tuntas akhir tahun ini. Jadi, terminal tersebut bisa dioperasikan awal tahun depan.

"Terminal yang baru ini, akan digunakan untuk penerbangan internasional. Kapasitasnya, masih ada slot untuk 4 sampai 5 rute baru internasional," ujar Dorma usai peluncuran APStv, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (9/11).

APStv merupakan layanan tv digital yang terhubung dengan 12 bandara internasional. Dorma mengatakan, Angkasa Pura memilih penerbangan ke Bangkok karena potensinya bagus. Begitu juga, dengan potensi penumpang dari Bandung ke Phuket.

Sedangkan Cina kata dia, dipilih karena tren penerbangan langsung dari Tiongkok menuju Indonesia terus meningkat. Saat ini, telah ada beberapa rute langsung dari Cina. Di antaranya ke Manado dan Pontianak.

Saat ini, kata Dorma, terdapat tiga rute langsung penerbangan internasional dari Bandara Husein Sastranegara. Yakni ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Johor. Namun, jumlah rute internasional ini masih kurang. Apalagi, sekarang terminal Bandara Husein sudah cukup luas.

"Tapi, Bandara Husein Sastranegara masih belum bisa dilandasi oleh pesawat berkuran besar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement