REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menjelaskan kinerja hulu perusahaan pada triwulan III 2016 ini mencapai 646 ribu barel setara minyak per hari. Produksi itu terdiri dari 309 ribu barel per hari minyak dan 1.953 mmscfd gas.
Pencapaian tersebut, kata Dwi, menunjukkan peningkatan sebesar 12,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara pencapaian produksi listrik panas bumi mencapai 2.233 GwH setara listrik.
Ia melanjutkan, transportasi gas mencapai 393 BSCF dengan penjualan gas perusahaan mencapai 530 BBTU. Target Breakthrough Project 2016 yang sebesar 1,64 miliar dolar AS hingga akhir triwulan III telah tercapai sebesar 1,643 miliar dolar AS. "Capaian tersebut berasal dari efisiensi dan penciptaan nilai tambah serta proyek terobosan perusahaan," kata Dwi dalam konferensi pers di gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (8/11).
Pertamina, kata Dwi, juga berhasil menekan biaya pokok produksi kilang yang berada di kisaran 104,2 persen MOPS hingga September 2015, turun menjadi 98,2 persen pada periode yang sama tahun ini. Perusahaan pelat merah ini menjadikan harga produk kilang Pertamina lebih kompetitif.
"Yield valuable product kilang juga meningkat dari semula di kisaran 74,39 persen hingga September 2015, hingga September 2016 menjadi 77,79 persen," tutur Dwi menjelaskan.
Dari segi penjualan BBM dan non-BBM meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan BBM pada triwulan III 2016 sebanyak 47,77 juta KL atau naik tipis sekitar 4,3 persen dari 45,81 juta KL pada periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk penjualan Non BBM sampai dengan akhir September 2016 mencapai 6,64 juta KL dari atau naik 4,8 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.