Selasa 08 Nov 2016 14:05 WIB

Jalur Laut Indonesia-Filipina Diintensifkan Tahun Ini

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Kota Bitung
Foto: www.indonesiaferry.co.id
Kota Bitung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur laut yang menghubungkan Indonesia dan Filipina akan mulai diintensifkan tahun ini. Jalur yang menghubungkan Bitung (Manado, Indonesia) dan Davao (Filipina) adalah lintas penyeberangan yang telah dibicarakan sejak 2012.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut. "Tahun ini sudah intensif untuk dijalankan," katanya dalam acara ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum di Hotel Shangri-la Jakarta, Selasa (8/11).

Pelayaran dari Bitung menuju Davao akan menempuh jarak sepanjang 360 mil. Itu artinya, kata dia, jika dengan kecepatan 10 mil per jam, kapal membutuhkan 36 jam pelayaran.

Indonesia dan Filipina sudah menyepakati diintensifkannya jalan tersebut, Filipina bahkan sudah bersedia menyiapkan kapal.  "Indonesia juga sudah membicarakannya dengan PT. ASDP," lanjut dia.

Kapal yang akan dioperasikan pada lintasan tersebut memiliki kapasaitas 1000 GT. Kapasitas tersebut diakui Pudji kurang efektif dengan jarak lebih dari 300 mil. "Idealnya dengan jarak 350 mil, kapalnya minimal 2 ribu GT," ujar dia.

Namun perlu bertahap untuk menjalankan kapal dengan kapasitas sesuai dengan jarak lintasan.  Saat ini, kata dia, lebih dulu akan memanfaatkan kapal berkapasitas 1000 GT untuk mengangkut komoditas prioritas seperti kopra, jagung dan ikan.

Untuk mendukung lintas Bitung-Davao, pada November ini akan beroperasi pula Bitung-Tobelo yang diharapkan beroperasi dua kali sepekan. Pun dengan lintasan Bitung-Davao.

"Sehingga itu bisa saling bersinergi," ujarnya.

Ia mengakui ada beberapa kendala seperti pajak dan keamanan pengiriman. Untuk itu perlu segera dibuka bea cukai di Bitung juga jaminan keamanan, mengingat seringnya terjadi penyanderaan oleh kelompok tertentu di kawasan Davao.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement